Selasa, 14 Juni 2011

Uno III Streetbike : Inovasi Sepeda Motor Masa Depan

Kemacetan mungjin menjadi momok setiap kota besar yang ada di dunia. Di Jakarta sendiri, kemacetan telah menjadi “penyakit kronis” yang sulit sekali disembuhkan. Setidaknya, Jakarta tidak sendiri, beberapa kota besar di negara berkembang pun mengalami hal yang sama.
Salah satu solusi menghindari kemacetan adalah mengendarai sepeda motor. Yap! Setidaknya itulah yang terlihat di hampir jalanan semua kota besar di Indonesia: parade motor berbagai merek. Apakah akhirnya sepeda motor menjadi solusi kemacetan? Bagi pengendara sepeda motor itu sendiri, mungkin ya. Namun, bagi pengguna jalan lainnya: tentu tidak! Belum lagi polusi yang ditimbulkan jutaan kendaraan bermotor tersebut setiap harinya.
Pemikiran sejenis mungkin melatarbelakangi penciptaan sebuah sepeda motor masa depan bergaya futuristik, U3. Seorang pemuda Kanada bernama Benjamin Gulak mendapatkan inspirasi saat mengunjungi Beijing, Hong Kong, dan Shanghai. Ia melihat bahwa kemacetan telah menjadi masalah yang sangat krusial di beberapa kota besar. Belum lagi, polusi yang terjadi sudah berada di ambang kecemasan karena dapat mengganggu kesehatan.
Benjamin pun mendesain sebuah sepeda motor dengan konsep yang sedikit berbeda dengan motor pada umumnya. U3, atau Uno III Streetbike, begitu ia menamai motor ciptaannya, dilengkapi dengan tiga roda, dua roda paralel di bagian belakang dan satu roda depan. U3 bisa “berubah wujud” dari sepeda motor biasa menjadi “mesin dengan gaya unicycle” hanya dengan satu sentuhan tombol. Kelebihan lainnya, U3 didesain dengan konsep elektrik yang tentu lebih ramah lingkungan dibandingkan sepeda motor konvensional.



U3 menggunakan sistem kontrol giroskopis untuk menjaga keseimbangannya selama digunakan. Dasarnya, ia menggunakan kontrol yang sama dengan sepeda motor umum, baik untuk akselerasi, handle bars, dan rem tangan. Jadi, pengguna motor konvensional tidak akan mengalami kecanggungan saat menggunakan U3. Sepeda motor ini memiliki dua mode, yaitu “uno mode” dan “motorcycle mode”. Uno mode menggunakan konfigirasi dua roda yang terletak bersisian secara paralel. Dalam mode ini, U3 dapat digunakan untuk gerakan maju dan mundur dengan kecepatan rendah. Saking rampingnya, saat dalam mode ini, U3 bisa masuk ke dalam sebuah lift!
Untuk motorcycle mode, U3 menggunakan sebuah roda depan tambahan. Saat digunakan, U3 bertransformasi menjadi kendaraan roda tiga. Mode ini dibuat untuk memberikan kenyamanan bagi para pengguna agar kegiatan berkendaranya lebih stabil namun tetap dapat mendapatkan kecepatan tinggi.
U3 akhirnya terealisasi untuk benar-benar dirancang menjadi sepeda motor sebenarnya setelah melewati beberapa kali penyempurnaan prototipe yang sudah dilakukan sejak 2008. Kendaraan mengagumkan tersebut saat ini sedang diproduksi oleh perusahaan desain motor milik Benjamin sendiri, BPG Motors.
Kendaraan ini didesain dengan ukuran yang cukup mungil, berkecepatan hingga 30 mph, dan mampu menempuh jarak sejauh 30—35 mil dengan sekali isi ulang (membutuhkan waktu 3—4 jam untuk sekali isi ulang). Rencananya, sepeda motor ini akan dihargai US$7.500.


0 komentar:

Posting Komentar