Pada akhir tahun 2009, Chris Yates, seorang pembalap dan teknisi motor, memulai proyek membangun sebuah motor balap bertenaga listrik. Ia memodifikasi motor Suzuki GSX-R600 untuk berjalan menggunakan tenaga baterai Lithium-ion dengan berat 90 kilogram yang menghasilkan tenaga sebesar 194hp. Namun, itu saja tidak cukup. Untuk menambah tenaga motor balap tersebut, Chris Yates menggunakan sebuah teknologi yang mengonversi tenaga kinetik dari ban motor menjadi tenaga listrik. Teknologi tersebut disebut dengan Kinetic Energy Recovery System (KERS). Teknologi ini memberikan tenaga listrik lebih bagi motor tanpa menambah berat tubuhnya.
Nampaknya ini bisa menjadi awal mula dari turnamen balap di masa depan yang akan menggunakan kendaraan bertenaga listrik. Kendaraan yang (secara teori) ramah lingkungan bukan berarti tidak mampu berlari kencang
0 komentar:
Posting Komentar